Beberapa minggu yang lalu dunia per-kos-an sempat digemparkan dengan Tragedi Anak Kosan yang ditusuk oleh perampok di kosannya . Kejadian itu sempat membuat anak kosan dan juga ibu kos merasa takut, hingga banyak kosan yang memperketat peraturan dan penjagaan terhadap lingkungan kos mereka.
Namun sebenarnya sebelum ada kejadian pembunuhan ini, Â dunia per-kos-an dari dulu sudah rawan dan memang terkenal dengan berbagai macam tragedi. Mau tahu apa saja tragedi yang sering terjadi di kosan? Berikut ulasannya.
Tragedi Sendal Hilang
Tragedi sandal hilang adalah tragedi yang paling sering dialami oleh anak kosan. Hilangnya sandal bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Ada yang memang sengaja diambil oleh orang lain, atau yang paling sering terjadi adalah karena dipakai oleh tetangga kosan tanpa meminta izin sebelumnya atau dalam istilah anak pondokan biasa disebut dengan ghosob. Dan yang bikin miris, ghosob dalam ranah kosan itu sudah dianggap wajar karena mereka berprinsip “apa yang ada di kosan adalah milik bersama”. Makanya, anak kosan tidak pernah marah kalau barang mereka hilang, karena mereka akan mencari ganti atau memakai barang milik temannya yang lain… hehe
Tragedi Jemuran Tertukar
Tragedi selanjutnya yang biasa dialami anak kosan adalah jemuran tertukar. Bagaimana bisa terjadi? Ya bisa saja, karena mereka menjemur pakaian bareng-bareng dalam satu tempat yang sama. Tragedi ini biasanya terjadi saat menjemur pakaian, antara satu pakaian dengan pakaian yang lain tidak ada jarak sehingga bercampur jadi satu. Bercampurnya jemuran menjadi satu juga karena lahan jemuran di kosan biasanya sangat terbatas, jadi ketika ada space jemuran kosong sedikit saja langsung deh dijejali dengan jemuran dia. Masa bodo itu samping kanan kiri jemuran siapa. Dan tertukarnya jemuran biasanya terjadi saat mengangkat jemuran yang sudah kering.
Kalau sudah salah ambil, biasanya anak kosan sudah malas untuk mencari tahu pemilik sebenarnya pakaian yang dia ambil. Jadi, ya pake aja, hoho.
Tragedi Kelaparan Tengah Malem
Tragedi ini yang biasanya dirasa sangat menyiksa bagi anak kosan terutama yang dikosannya tidak ada fasilitas dapur. Bagaimana tidak? Mau keluar beli makan, gerbang kosan sudah dikunci sama ibu kos, mau masak juga nggak ada peralatan. Kalau sudah begini, jalan satu-satunya adalah berusaha memejamkan mata sambil berdoa semoga pagi cepat datang.
Tragedi Ngantri Mandi
Bagi mereka yang kosannya tidak dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi pribadi, jam-jam mandi adalah saat yang paling genting. Telat mengambil tindakan sedikit saja, jangan harap dapat antrian depan. Nah, bagi mereka yang ingin mandi tanpa diganggu, biasanya mereka akan memilih waktu mandi paling awal saat yang lain belum kepikiran untuk mandi, atau justru memilih untuk mandi terakhir saat semuanya sudah beres. Dengan begitu mereka bisa menikmati sensasi mandi tanpa ada yang mengganggu.
Tragedi Tanggal Tua
Anak kosan, tanggal tua, bekal abis, uang kiriman belum ada, lengkap hidup lo. Kalau sudah begini, tinggal mie instan harapan terakhir. Masak pake rice cooker, makannya bareng-bareng sama  temen yang senasib. Sederhana, tapi nikmatnya luar biasa karena nggak ada lagi pilihan lainnya.
Tragedi Sakit Di Kosan
Bagi anak kosan, sakit adalah sesuatu yang haram bagi mereka. Kenapa begitu? Jawabannya simple, karena di kosan tidak ada yang memperhatikan mereka saat sakit. Lebih tepatnya nggak ada yang direngekin sama mijitin sih… Bahkan buat beli obatpun mereka harus keluar sendiri. Gimana nggak nyesek ? Ujung-ujungnya paling cuma bisa nangis sambil peluk guling,  bukan peluk kamu… hoho