Tahukah Anda blockchain adalah bagian dari cryprocurency yang kini tengah merajai investasi dunia? Blockchain menjadi bagian dari mata uang kripto, tapi keduanya adalah sesuatu yang berbeda.
Lantas, apa itu blockchain dan bagaimana cara kerjanya? Berikut kami rangkum penjelasan terkait blockchain untuk kita pahami bersama. Simak, ya!
1. Blockchain Adalah?
Popularitas blockchain tak hanya di kalangan IT untuk saat ini. Masyarakat awam pun sudah banyak yang kenal dengan blockchain, terutama mereka yang akrab dengan cryptocurrency. Blockchain tersusun dari dua kata. Yakni block dan juga chain.
Jika kira artikan, block artinya kelompok sedangkan chain adalah rantai. Blockchain adalah kelompok rantai. Sesuai dengan namanya, pengertian blockchain adalah gabungan-gabungan blok yang proses distribusinya secara bersamaan.
Blok-blok ini terdiri dari ledger atau buku besar, elemen data, elemen hash dan juga hash dari blok sebelumnya. Tujuan atau fungsi dari rantai blok ini adalah mengeksekusi sebuah transaksi.
Blockchain memiliki peran besar dalam cryptocurrency. Teknologi ini bermanfaat untuk membantu trader dalam setiap transaksi. Karena mata uang kripto banyak ragamnya, maka blockchain turut menyesuaikan dengan jenis kriptonya.
Misalkan saja pada BTC. Pada BTC, blok dalam rantai berisikan informasi tentang transaksi. Mulai dari pengirim, detail jumlah koin dan juga data-data penerimanya.
Cara kerja blockchain adalah dengan menerima informasi-informasi baru. Ketika mendapat informasi, blockchain akan mulai mencatatnya. Setiap informasi tercatat tidak bisa diubah kembali.
2. Cara Kerja Blockchain
Blockchain adalah teknologi yang memuat elemen-elemen data untuk proses transaksi dalam cryptocurrency. Cara kerja blockchain adalah dengan sifat desentralisasi. Proses ini adalah proses yang biasa terjadi antara node jaringan dan berfungsi untuk memastikan kevalidan suatu informasi.
Blockchain bekerja dengan menerima informasi baru, dan kemudian mencatatnya. Informasi yang sudah tercatat tadi kemudian masuk dalam proses desentralisasi untuk memastikan keabsahannya.
Setelah proses desentralisasi ini selesai. Data yang benar-benar valid akan ditambahkan dalam blok baru. Masing-masing blok dalam rantai blockchain berisi sekumpulan kode unik yang berguna bagi trader nantinya.
Antara cryptocurrency dan blockchain terdapat kaitan yang sangat erat. Seperti yang dijelaskan tadi, blockchain bekerja dengan mencatat informasi-informasi baru, memastikan keasliannya dan kemudian menyimpan dalam blok-blok data.
Dalam konteks cryptocurrency, teknologi blockchain adalah sesuatu yang punya peran besar dalam hakl keuangan. Teknologi ini setara perannya dengan buku kas digital yang punya catatan super lengkap tentang transaksi trading.