Kadang menjadi anak UIN yang keren menjadi sebuah kebutuhan. Kebutuhan dalam mempermudah mencari jodoh, mempermudah mencari muka ke dosen. Apalagi ketika masa pemilihan presiden kampus. Pada saat itu hanya mahasiswa kerenlah yang maju unjuk gigi.
Untuk menjadi anak UIN yang keren tidak selalu dilihat dari seberapa besar IPK kalian atau kendaraan apa yang kalian bawa ketika ngampus. Anak UIN yang keren itu ketika kalian sudah menemukan jati diri, mampu bereksistensi, dan seberapa besar memberikan kontribusi. Untuk menjadi anak UIN yang keren, begini caranya.
Temukan Dulu Jati Diri
Anak UIN itu harus mandiri. Kalian harus bisa mengeksplore bakat yang kalian miliki. Dalami sedalam-dalamnya. Bebaskan diri kalian dalam berimajinasi dan lakukan hal apapun yang kalian inginkan, asal tidak merugikan orang lain dan tidak melanggar aturan agama. Sehingga kalian dapat menemukan jati diri dan fashion kalian.
Setiap orang pasti memiliki ciri khas masing-masing dan setiap orang pasti memiliki kelebihan dalam satu bidang maupun banyak bidang. Jangan sampai Anak UIN mengalami krisis jati diri. Dan satu hal yang perlu diingat, “Setiap orang memiliki jati diri, namun tidak semua orang mau tampil beda”.
Kesampingkan Dulu IP
Indeks Prestasi (IP) memang sering menjadi obrolan utama setiap mahasiswa. Pun juga pertanyaan pertama kali yang sering dilontarkan oleh orang tua ketika pulang ke rumah. Kedua hal ini yang sering membuat kalian terlalu fokus untuk meninggi-ninggikan IP ketika kuliah. Tapi tolong kesampingkan dulu IP ketika ingin menjadi anak UIN yang keren. Karena untuk apa kalian mendapatkan IP yang bagus tapi kalian luput dengan Tri Dharma perguruan tinggi?
Agar menjadi anak UIN yang keren jangan terlalu terpaku oleh IP, karena tugas kalian kuliah tidak hanya untuk mendapat IP yang tinggi. Ada organisasi, ada politik, ada masyarakat, ada juga percintaan yang kesemuanya harus kalian fikirkan.
Memang IP itu penting, karena IP menjadi salah satu bentuk pertanggungjawaban kalian kepada orang tua.
Masuk Organisasi
Anak UIN yang keren sudah pasti masuk organisasi. Ada banyak organisasi yang ada di UIN, mulai yang bersifat keislaman maupun gerakan, seperti IMM, HMI, PMII, GMNI, KAMMI, dan masih banyak lagi. Masuklah ke salah satu orgaisasi dan berorganisasilah disana. Asal jangan masuk organisasi Islam yang Liberal, takut hilang terus dianggap sesat.
Dalam organisasi kalian akan belajar banyak. Kalian juga akan mendapat lebih banyak teman dari berbagai fakultas, bahkan akan kenal anak UIN lain. Banyak hal yang akan kalian dapat dalam organisasi. Tapi ingat, dewasa-lah dalam berorganisasi. Karena tidak sedikit mahasiswa yang ikut organisasi justru malah saling musuhan atau membenci dengan organisasi lain. Sesama organisasi mahasiswa harus saling menghormati tidak boleh saling mencaci.
