Kosa Kata Populer yang UIN Jakarte Punye

Kosa Kata Populer

Kosa kata populer itu pasti mengikuti zamannya. Ia hadir sesuai kebutuhan dan menyesuaikan tempat dan kondisi. Pun apa yang terjadi sekarang, kosa kata yang digunakan mahasiswa khususnya UIN Jakarta udah bervariasi banget, meskipun enggak bisa digeneralisasi semua Anak UIN di Indonesia menggunakan bahasa ini. Penulis sendiri juga enggak gerti apakah ini merupakan sesuatu yang harus dibanggakan atau tidak.

Mirip-mirip bahasa yang dipakai anak alay sih.. Mungkin bagi yang menggunakannya berbahasa seperti ini dianggap keren, tapi bisa jadi beberapa tahun kemudian mereka malah menganggapnya aneh dan alay. Penulis enggak ngebayangin gimana sedihnya para pembuat EYD.

Apa aja sih emang kosakatanya? Kok penasaran banget? Berikut hasil observasi penulis di kampua UIN Jakarta

Kuy

Mungkin banyak dari temen-temen Anak UIN Jakarta yang pernah denger atau familiar, atau jangan-jangan sering menggunakan kata yang satu ini, terutama saat keluar kelas, mau balik atau ngajak jalan.

“Kuy-lah!”

“Kay kuy kay kuy, emang lo kira gue uya kuya?…

“Lo kira gue ayam sampai dipanggil kuy segala?”

Ini nih yang kadang ribet kalau ngomong Kuy di depan orang yang tidak tahu. Kuy itu maksundya yuk, alias kata kebalikan dari yuk. Emang sih sekilas terdengar lebih asik dan lebih kekinian, tapi lama-kelamaan kesel juga dengernya. Tapi seiring berjalannya waktu, kata Kuy makin popular di UIN Jakarta

Sabi

Sabi juga merupakan kosakata yang dibolak-balikkan, contohnya begini:

“Habis kuliah kita makan bareng, yuk?”

“Sabi! Kuy, lah.”

“Di mana warteg mpok hindun aja gmana?”

“Wah, sabi tuh.”

Kesel gak, sih dengernya? hehe. Siapa coba yang menciptakan kosakata baru ini. Bisa jadi Sabi. Lama-lama dunia yang kebalik. Kalo temen kamu sedang main ke UIN mana gitu terus berkata “sabi” ketika kamu menawarkan atau meminta tolong sesuatu, itu tandanya dia anak UIN Jakarta.

Sabeb

Sama kayak kosa kata sabi, kosa kata “sabeb” juga kebalikan dari bebas. Biasanya ini dipakai saat kita menanyakan sesuatu dan dia tidak memberikan jawaban yang pasti. Kosa kata ini sangat populis di lingkungan anak UIN Jakarta.

Nongs

Selain trend kata yang dibalik-balik, ada juga kata-kata yang akhirannya ditambahin “S”. Jadi dingin dong? Eh anak UIN Jakarta nyaut. Salah ya? hehe. Nongs itu maksudnya nongkrong, ngumpul-ngumpul gitu… Nah, kan emang anak jaman sekarang kelewat asik.

“Akhir pekan ini kemana? Nongs-lah?”

Anjay

Yak. Kata yang satu ini digunakan untuk menggambarkan kekaguman seseorang terhadap hal yang dilihatnya. Dari zaman ke zaman, terlihat perbedaannya dari “Gokil”, “Sadis”, “Buset”, sampe… “Anjay”.

“Lo udah sidang, bro?”

“Udah dong..”

“Anjay…”

Gimana? Asik banget ya anak UIN Jakarta era dua ribu enam belas ini? Anjaaay.

Cabs

Kosa kata cabs itu artinya cabut. Mahasiswa yang sering absen kuliah pasti sering menggunakan kosakata ini untuk mengajak teman-temannya absen pula. Dulu sih emang kata “cabut” sering digunakan pas lagi masa-masa putih abu alias SMA, tapi seiring perkembangan zaman, lagi-lagi anak muda UIN Jakarta sekarang kelewat kreatif, jadilah mereka memilih kata yang bagi mereka lebih asik dan gampang disebut. Cabs juga sering digunakan ketika lagi kumpul-kumpul terus pengen pulang atau berangkat lagi.

“Cabs kuy, udah malem nih”

“Sabeb, ane sih mau nongs lagi”

Ahhhh… rasanya pengen kayang, penulis sendiri juga ga tau asal muasal dan siapa yang mencetuskan kosa kata di atas. Kebanyakan bikin gagal pahal kalo dibahas sampe ke akarnya. Mungkin buat asik-asikan aja kali ya dan ga terlalu formal. Tapi enggak bohong sih, kadang saya sendiri suka kesel ngedengernya. Segitu gampangnya dan santainya kah menghadapi suatu hal? Tapi mau gimana lagi, sudah terlanjur popular di kampus UIN Jakarta.

Gallery for Kosa Kata Populer yang UIN Jakarte Punye

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *