Demo Mahasiswa di Kampus UIN Tipe Mahasiswa Ikut Demo

Demo Mahasiswa di Kampus UIN

Demo mahasiswa di kampus UIN, bukanlah barang baru. Tiap ada aturan yang merugikan, sesegera mungkin mereka melakukan demonstrasi, entah targetnya kampus UIN sendiri maupun instansi pemerintahan. Namun, dari sekian seringnya mahasiswa UIN yang melakukan demonstrasi, ternyata di lapangan banyak sekali ditemukan beberapa tipe demo.

Pantaun penulis dari beberapa demo yang pernah dilakukan mahasiswa UIN ini ditemukan beberapa tipe berikut ini.

Tipe orator

Mahasiswa tipe ini adalah mahasiswa yang siap sedia dengan orasi-orasi membakar semangat dengan slogan-slogan yang menaikkan/menurunkan termometer di lapangan. Mahasiswa tipe ini cukup dikasih TOA/pengeras suara nanti juga dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Tipe ini mampu membakar semangat teman-teman lainnya ketika harus berhadapan dengan petugas keamanan (Tentara/Polisi/Satpam). Mereka bisa diandaikan sebagai motivator ulung di tengah lapangan. Di mana ada toa, di situ ada mahasiswa tipe ini.

Sedikit banyak mereka belajar dari Soekarno yang jika berpidato maka orang lain bisa betah mendengar berjam-jam tanpa mengeluh. Dan tentu saja bukan dari Soeharto yang jika berpidato bisa membuat saya tak sadar sudah bermimpi.

Tipe numpang foto

Tipe yang seperti ini yang sekarang sedang marak terjadi, bukannya menyuarakan tuntutan mereka malah asik foto. Nggak masalah sih, tapi kayak nggak ada tempat lain saja. Masih mending foto sama sesama mahasiswa saat demo. Kadang, hanya memenuhi hasrat selfienya mereka nekat meminta foto bareng sama polisi saat demo. Tapi yang paling marak lagi sih foto sambil pegang kertas yang bertuliskan tuntutan.

Demo bareng pacar

“Demo itu enaknya bareng pacar,” begitu kira-kira kata orang yang bertipe seperti ini. Daripada mengabiskan waktu untuk berduan di pojokan kampus, mahasiswa yang bertipe seperti ini memilih pacaran sambil demontrasi. Apalagi sang pacar punya kegelisahan yang sama. Wih,, pasti enak tuh ngajaknya.

Demo biar dilihat dedek-dedek gemes

Bagi mereka demo adalah saat yang tepat untuk tebar pesona. Mereka berharap saat dirinya melakukan aksi demonstrasi dapat memikan dedek-dedek gemes. Mereka yakin kalau mahasiswa yang demo itu adalah pacar idaman.

Demo biar rame-ramein

Tipe model ini biasanya nggak tau apa-apa, tiap kali melihat mahasiswa yang aksi dengan sendirinya ia ikut nimbrung, tujuannya ya rame-ramein aja. Nggak tau tuntutannya apa, targetnya apa yang penting ikut demo. Apalagi yang demo jumlahnya bisa diitung jari, hasrat untuk meramaikannya makin menggebu-gebu. Kenal nggak kenal yang penting ikut.

Demo biar dapet nasi bungkus

Tipe ini biasanya banyak didominasi anak kosan, bukan karena tuntutannya mereka ikut demo tapi mengincar nasi bungkusnya. Mahasiswa tipe ini biasanya hadir saat akhir bulan, bukan karena apa-apa tapi karena kondisi keuangan yang menipislah membuat mereka semangat ikutan demo.

Demo yang benar-benar demo

Nah, tipe seperti ini sudah jarang di kampus, kalaupun ada bisa dihitung jari. Susah kalau kita mau nyari. Mahasiswa seperti ini tidak sembarang demo, mereka melakukan diskusi dulu, mengkaji tuntutan, mencari sumber masalahnya, membuat sebuah tuntutan yang benar-benar tuntutan, paham lokasi demo, berdiri di barisan paling depan, melindungi kawan-kawan lain dan tidak pernah mundur meski dipukul polisi. Kegelisahan dan niat tulus yang menjadikannya seperti ini.

Nonton demo

Namanya juga penonton, pasti kalau ada demostrasi nyari tempat yang teduh buat liat demo. Apalagi kalau demonya rusuh, makin khusuk nontonnya.

Gallery for Demo Mahasiswa di Kampus UIN Tipe Mahasiswa Ikut Demo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *